Pilih Bahasa

Senin, 22 Agustus 2016

Mengembara Jilid II : Gunung Bromo (Lautan Pasir Berbisik) - Probolinggo

      Melanjutkan petualang para anggota pengembaras kali ini kita pelesir ke sebuah salah satu gunung di Provinsi Jawa Timur tepatnya Gunung Bromo dengan ketinggian 2.239 meter di atas permukaan laut dan berada pada empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang dan Probolinggo. Gunung yang sangat terkenal sampai seantero dunia ini memiliki keunikan dan keindahannya yang sungguh sangat menakjubkan dengan lautan pasirnya yang begitu luas serta terdapat kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo yang selalu mengeluarkan asap erupsi setiap harinya, Gunung ini dianggap suci oleh masyarakat Tengger yang mendiami wilayah tersebut yang mayoritas beragama Hindu.

      Saya kali ini hanya dengan seorang teman saya aja tidak rombongan ramai2, untuk menuju Gunung Bromo ada 2 Jalur yang bisa dilalui yang pertama lewat Kabupaten Pasuruan lewat Desa Baledono dan jalur satunya lewat Kabupaten Probolinggo desa Sukapura, saya lewat jalur Pasuruan karena saya sudah booking penginapan di Desa Baledono dengan Tarif yang lumayan yaitu 220k/net. saya berangkat hari Sabtu sore tgl 13 Agustus 2016, perjalanan lancar sampai di Pandaan Pasuruan darisinilah mulai tantangannya yang ke arah desa Baledono waktu sudah menujukkan sekitar pukul 7 malam, karena sinyal tidak ada dan juga sepi bnyak jalan bercabang akhirnya kita berhenti tanya seseorang, diapun membuat kita berkeringat dingin dan panik karena katanya daerah perjalanan menuju kesitu rawan ada tindakan begal apalagi malam hari dan jaraknya masih jauh kurang lebih 30 km, waduh kita ketar ketir nyali langsung menciut karena kita hanya berdua saja kalo rombongan hajar aja bung, karena memang kali ini kawan2 lagi jam kerja kita aja ijin cuti, apalagi cuaca juga hujan gerimis cukup lebat, tapi kita tetap berani sudah terlanjur hanya modal WANI hahahah, benar saja selama perjalanan benar2 sepi jalan gak ada penerangan lampu jalan berkelok-kelok naik turun kanan kiri tebing dan jurang cuaca hujan dan dingin lagi udah kita tanpa berhenti terus terobos, wani nekat, jam terus berjalan cuaca semakin ekstrem saya terus berjalan, beberapa jam kemudian kita merasa bangkit dari kubur keluar dari jalur neraka, kita sampai titik aman yaitu pasar Tosari sekitar pukul 9 malam, akhirnya kita berhenti sejenak untuk makan bakso dan segelas kopi agar perasaan panik hilang dan juga untuk menghangatkan diri. Tak kusangka perjalanan ke gunung yang indah ini tantangannya begitu ekstrem tapi mantapp hahaha, dari situ tempat menginap kita juga sudah dekat sekitar 2 km lagi, lanjut perjalanan nyampailah kita ke sebuah penginapan Huni Raya namanya, ya lumayan lah akhirnya bisa istirahat juga tapi ada kelemahan disini yaitu masalah kelengkapan mandi kita harus beli karena pihak penginapan tidak memfasilitasi, dan juga harus bawa makanan atau air minum sendiri gan, kalau air hangat shower ada tapi gak ada handuknya gan jadi kalo mau menginap disini jangan lupa bawa yah ada Wifi tapi masih belom bisa difungsikan. kitapun langsung bersih2 dan menjemur pakaian kita yang basah di luar tangga hahaha, terus tidur agar kita bisa bangun pagi sekali untuk mengejar Sunsrise di Gunung Bromo yang kata orang bilang the Heaven of Shadow.

      Naas bagi kita, kita bangunnya kesiangan gan jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi sedikit menyesal tapi itulah yang terjadi, gpp lah kita segera packing biar tidak kesiangan menuju kesana, dari hotel untuk menuju ke lokasi ternyata cukup jauh juga, dan beberapa menit kemudian kita sampai ke tempat gerbang pembayaran taman nasional tengger bromo. dengan tarif per orang 30k dan kendaraan roda 2 10k, terus kita melaju sampailah di pertigaan destinati kalo kita belok ke kanan akan langsung menuju ke lautan pasir Bromo kalo ke kiri kita akan menuju tempat View Bromo yang sangat bagus sekali pemandangannya, disitu pas juga berdiri banyak warung jual makanan kita berhenti untuk sarapan tapi tidak ada nasi gan cuma popmie dan mie indomie gitu, cuaca begitu dingin sekali saya aja pake baju dan jaket masing-masing 2 rangkap masih tembus. sampai situ kita sudah dekat untuk menuju lautan pasir Bromo tapi gan jalannya untuk menuju kesana sangat ekstem turun berbelok belok tajam, gak gw saranin kalian kesini mengunakan motor jenis Matic dan lokasi mengisi bensin begitu berjauhan. 

      Sampailah kita di lautan pasir bromo sekitar pukul 8 pagi, kerena semalem hujan, pasir disinipun sedikit basah jadi enak untuk melewatinya, benar benar luas seperti berada di tempat lain, begitu indah sekali. pokok perjalanan kita yang sangat menyeramkan semalem terbayar tuntas disini gan belom lagi nanti kawah gunung bromo gan. banyak kendaraan jenis motor Trail dan mobil jenis Jeep lewat area sini, memang disini kelihatannya ada rental kendaraannya. sampainya kita titik lokasi kawah Bromo kita akan disuguhi areal sewa kuda dan kendaaran jepp berjajar, dan ada juga sebuah pura yang cukup megah di dekat kawah erupsinya katanya si itu tempat ibadah utama masyarakat Tengger apalagi pas hari besar umat Hindu bener-bener mantap. kita parkir di area yang dekat kawah erupsinya, langsung disambut oleh orang yang nawarin menunggangi kuda, wah ini kalo gak naik kaki bisa rempong karena untuk mencapai puncak kawah erupsinya sebelum naik seratus tangga lumayan jauh dan naik cukup curam apalagi jalannya pasti licin, akhirnya kita menyewa 2 kuda dengan tarif 75k tapi bisa kita tawar 65k, itupun pp naik turun dan bonus foto dengan kuda. 

      Wih sudah seperti raja jaman dahulu gan penuh dengan wibawa hahaha, dari informasi si kuda-kuda disini didatangkan dari pulau sumbawa dan orang-orang disini menjadikan kuda sebagai tranportasi seharian, sehari kalau ramai bisa 4 kali orderan wih kudanya makan apa bisa kuat. Kurang lebih 10 menitan kita sampai di titik untuk lanjut ke seratus tangga yang naik agar sampai di puncak kawah erupsi gunung bromo wih begitu keren pemandangan dari sini luar biasa gan benar-benar mantap, kita pun langsung menuju ke puncak kawah naik lewat tangga yang disediakan, banyak orang-orang yang lewat di luar jalur tangga sebenarnya juga begitu bahaya sekali, disini banyak juga bulenya gan. kita naik satu per satu tangga pelan tapi pasti dan akhirnya sampailah kita di puncak erupsi, udah gw gak bisa bilang apa-apa lagi selain luar biasa menakjubkan kalian jangan khawatir kalau capek kehausan di puncak sini ada orang jual minuman, dan ada yang unik disini yaitu ada beberapa orang yang jual tanaman abadi kata mereka, gak tau bisa dikatakan demikian tapi katanya si tanamannya gak bisa mati, lama kita di puncak puas-puasin foto-foto gan hati-hati gan disini tempatnya sangat licin selalu utamain keselamatan anda. 

      Baik udah puas kita kita langsung turun dan menuju kuda yang kita pesen tadi. Sampai dibawa trus kita melanjutkan makan gan, disini banyak orang jualan jadi jangan bingung gan kalau kelaparan tapi jangan kaget kalau harga makanan disini bisa begitu fantastis mahalnya, jika mau ngirit kalian harus bawa bekal gan, tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 siang, kita persiapan untuk balik gan takut nanti kemalaman dan sedikit trauma dari perjalanan kita berangkat hahaha, tapi kali ini kita balik lewat jalur beda yaitu jalur yang satunya lewat desa Sukapura Probolinggo gan, dan apa ternyata jalur disini begitu enak sekali serta ramai jalannya berbeda 180 derajat gan dengan jalur yang Baledono, banyak tempat menginap hotel villa homestay menjamur di daerah ini tak ketinggalan tempat nongkrong juga gan serta cafe-cafe. Sekitar satu jam an kita sudah sampai jalur utama kabupaten probolinggo, wah tau gitu kita kemarin lewat jalur ini tapi inilah yang disebut travellng tanpa rencana yang matang inilah keseruannya gan.


Jadi sekali lagi bagi kalian yang ingin berwisata petualang ke Gunung Bromo gw saranin untuk lewat jalur Sukapura Probolinggo tapi bagi kalian yang benar-benar suka tantangan dan berjiwa petualang gw saranin lewat jalur Baledono gan benar-benar adrenalin lo bakal teruji disini. 

SEKIAN Cerita nantikan kisah selanjutnya dari Tim Pengembaras



Kuda Bromo

Lautan Pasir Bromo






SeratusTangga



Kawah Bromo



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar